Sebut saja, si Budi, sejak diperkenalkan internet dua tahun yang
lalu, ia menjadi semakin keranjingan untuk bermain internet sepanjang
hari. Sepulang sekolah, ia langsung masuk ke dalam kamar menyalakan
komputer dan mengakses internet. Meskipun orang tuanya sudah
mengingatkan namun tetap saja ia tidak memperdulikan apa yang dikatakan
oleh orang tuanya. Hal ini semakin menjadi tatkala akses internet di
rumah dihentikan sementara. Bukannya si Budi menjadi sadar untuk
mengurangi penggunaan internetnya, sebaliknya ia mencari kesempatan
untuk pergi ke warung internet hanya agar dapat mengakses Internet.
Memang, sebagian dilema orang tua adalah menghadapi kondisi anak yang
telah kecanduan internet.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Dr. Kimberly Young(2004) ada
beberapa pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat
kecanduan seseorang terhadap internet. Dr Kimberly Young mengembangkan
sebuat kuisioner sederhana yang diberi nama Internet Diagnosic
Questionare (IADQ) berisi sekitar dua puluh pertanyaan untuk menguji
apakah seseorang itu mengalami kecanduan internet. Sebut saja,
pertanyaan, apakah kita sering merasa terlalu asyik dalam menggunakan
internet? Atau pertanyaan, apakah kita sering melebihi waktu yang
direncanakan untuk mengakses internet, contoh sewaktu kita merencanakan
akses internet sebanyak satu jam, ternyata kita terlalu asyik sampai
lebih dari dua jam? Pertanyaan-pertanyaan itu adalah salah satu contoh
saja.
Kuisioner yang ada didisain untuk dapat digunakan bagi seseorang yang
telah faham tentang pentingnya survey untuk menguji apakah mereka
keranjingan internet. Pertanyaan selanjutnya, apakah kuisioner tersebut
dapat juga digunakan untuk seorang anak? Permasalahan yang dialami
adalah anak dapat berbohong terkait dengan jawaban yang diberikan. Bisa
saja dikarenakan mereka takut bila menyampaikan jawaban yang sejujurnya,
atau memang mereka sengata untuk tidak memberikan jawab karena alasan
tertentu. Apalagi bila komputer yang digunakan untuk mengakses internet
berada di dalam kamar mereka.
Dalam situs netaddiction.com, sebuah alat uji mandiri yang nama uji
kecanduan internet orangtua-anak (parent-child internet addiction test),
telah dikembangkan Dr Kimberly Young (sejak tahun 1995), sebagai bentuk
kepeduliannya terhadap penggunaan internet oleh masyarakat. Dalam alat
uji mandiri ini terdapat dua puluh pertanyaan yang akan ditanyakan
kepada orang tua dari si anak untuk mengetahui apakah anak mereka
mengalami kecanduan internet. Untuk melakukan pengujian mandiri
sederhana ini, anda dapat berkunjung ke Child Internet Addiction Test .
Para peserta pengujian akan diminta untuk memilih satu jawaban dari
enam pilihan ganda yang tersedia mulai dari Jarang (Rarely), Kadang Kala
(Occasionally), Kerap Kali (Frequently), Sering (Opten), Selalu
(Always), dan Tidak pernah (Does Not Apply). Dikarenakan alat uji
mandiri ini ini ditujukan kepada orang tua dari anak yang diuji, maka
pertanyaan-pertanyaan harus dijawab apa adanya dengan memahami benar
keadaan si anak.
Sebagai contoh pertanyaan adalah apakah anak sering kali mengabaikan
batasan waktu yang telah ditetapkan? Seberapa sering mereka lebih
memilih akses ke internet daripada menghabiskan waktu bersama keluarga?
Atau seberapa sering anak lebih memilih untuk terhubung ke internet
daripada bermain dengan teman sebaya. Satu persatu jawaban yang masuk
diuji secara terintegrasi dengan memilih tombol “Calculate Score” untuk
mendapatkan hasil.
Adapun dari hasil pengujian akan ada ditampilkan dalam bentuk angka
antara 0 hingga 100. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan maka semakin
tinggi tingkat kecanduan dan permasalah yang dihadapi oleh anak kita
dalam penggunaan internet. Sebagai contoh rentang angka antara 20-49
memiliki arti anak kita masih pengguna internet online rata-rata, namun
demikian perlu diawasi waktu penggunaan internetnya. Untuk rentang
50-79 menunjukan kalau responden mengalami seringkali permasalahan
karena internet, sehingga dibutuhkan kesadaran akan akibat yang
ditimbulkan dari penggunaan internet secara berlebihan. Terakhir, adalah
rentang 80-100 yang menunjukan internet telah menjadi masalah yang
cukup signifikan dalam kehidupan si anak.
Ada baiknya orang tua melakukan pengujian secara mandiri dengan jujur
dan rencanakan program pencegahan secara dini dari hasil pengujian di Child Internet Addiction Test
agar tidak menimbulkan dampak kecanduan kepada anak. Sehingga uji,
pahami, dan putuskan apa yang harus dilakukan untuk yang terbaik bisa
anak kesayangan kita. Mari Tetap berinternet sehat.
http://belajar.internetsehat.org/?p=223
Tidak ada komentar:
Posting Komentar